Tampilkan postingan dengan label Penulis: Ummu Afra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penulis: Ummu Afra. Tampilkan semua postingan

Cahaya Bulan Mulia di Kota Bertuah (3)

Pertemuan yang di nanti


Selatpanjang, 30 April 2021

Akhirnya kami sampai didepan gerbang ruang Perina setelah hampir sepuluh menit berjalan. Kakiku terasa lelah, namun kami memilih berdiri didepan pintu ruang perina, dan kak pangeran ku memencet bel tanda memanggil perawat dari luar ruangan.
   "Sebentar" suara dari dalam ruangan, jawab salah seorang perawat yang bertugas.
   "Ummi, yuk duduk saja dulu sementara kita menunggu di kursi tunggu ini" pangeran ku mempersilakan duduk dkursi tunggu yang berada di depan pintu ruang perina. 

Cahaya Bulan Mulia di kota Bertuah (2)

Cahaya Bulan Mulia di kota Bertuah (2)

Pekanbaru, 14 April 2021

   Malam itu perlahan ku katakan padanya, bahwa esok pagi aku mau mengikuti nya pergi ke Rumah Sakit Arifin Ahmad untuk menghantarkan ASI. Rasa rindu yang mendalam kepada pangeran kecilku yang dirawat di sana, ku ingin bertemu dengan nya.
Namun entah lah aku bisa. Sudah dari kemarin (Kamis, 8 April 2021) sampai hari ini (Ahad, 11 April 2021) aku belum bisa menemui pangeran junior ku. Aturan yang berlaku ini alasan covid-19. Namun kuharap juga perjuangan ku yang berjalan kaki selama lebih kurang 10 menit dari rumah singgah (pemkab kepulauan Meranti,Dinas kesehatan, Rumah Tunggu Kelahiran, Kab kepulauan Meranti. Jl Ponegoro5, no 37  Pekanbaru), ke Rumah Sakit Arifin Ahmad bisa terobati dengan mendengar kabar tentang pangeran junior ku dari siapapun itu. Baik dari dokter maupun perawat rumah sakit. Walau aku sudah tahu bahwa begitu payah untuk mengatur waktu untuk konsultasi dengan dokter, intinya tidak bisa konsultasi setiap hari. Jika pun bisa konsultasi maka tetap tidak boleh menemui pasien.