BEGINI VISION THERAPY BEKERJA BERSAMA VIO OPTICAL CLINIK UNTUK MATA MINUS PADA ANAK

 

Vision teraphy clinik. solusi mata minus dengan alat terlengkap


Anda sering bekerja dikantor? Sering menatap layar digital? Baik gadget  atau komputer berjam-jam? Hati-hati smartest blogger! Kegiatan tersebut bisa membuat mata minus. Namun smartest blogger bisa melakukan Vision Therapy.

5 CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL DI INDONESIA


belajar cara meningkatkan literasi digital


CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL DI INDONESIA. Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat saat ini, membuat semua jenis kalangan manusia untuk menggunakan internetan. Bahkan kita seperti dipaksa untuk menggunakan teknologi tersebut. itu karena pentingnya pengetahuan meningkatkan kemampuan literasi digital dilingkungan anda. sehingga terlepas dari semua pemaparan keburukan literasi digital.

Bagaimana tidak? Anak-anak saja sudah seperti keserupan menggunakan ponsel, mulai dari permainan sampai kepada hiburan. Remaja juga begitu, hampir semua melekat dengan teknologi dan gadget karena ketagihan game online. Orang dewasa juga tidak kalah penting dengan teknologi tersebut.

STRATEGI KONTEN MENARIK DISEMUA PLATFORM SOSIAL MEDIA

STRATEGI KONTEN MENARIK DISEMUA PLATFORM SOSIAL MEDIA 

Cara membuat konten menarik di media sosial



Di era digital seperti sekarang ini, anak kecil hingga kakek nenek mempunyai ponsel. Tentu mereka juga mempunyai berbagai akses media sosial. Hal ini tentu akan memudahkan bagi kita untuk berinteraksi dan membagikan informasi kepada siapapun dan dimanapun.


Media sosial bahkan bukan hanya sekedar untuk berbagi informasi, bahkan menjadi sarana berkomunikasi dan berinteraksi secara online. 

BULAN SABIT MERAH INDONESIA (BSMI) Cabang KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI menggelar PENDIDIKAN dan PELATIHAN DASAR (DIKLATSAR) di aula AFIFA FUTSAL

BULAN SABIT MERAH INDONESIA (BSMI) Cabang KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI menggelar PENDIDIKAN dan PELATIHAN DASAR (DIKLATSAR) di aula AFIFA FUTSAL

Oleh: Asnani Ummu Afra 


Kepulauan Meranti,  Selatpanjang.  Ahad, (08/01/2023). Acara ini diikuti  oleh 33 calon relawan BSMI terdiri dari kalangan ahli medis, organisasi kemanusiaan, wartawan dan masyarakat umum. Kegiatan ini diawali dengan tilawatul Qur’an yang dilantunkan oleh dr. Getrina. Lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya beserta Mars BSMI.

CARA DOWNLOAD DAN DAFTAR/BUAT AKUN DI APLIKASI KBM APP

CARA DOWNLOAD DAN DAFTAR/BUAT AKUN DI APLIKASI KBM APP

Oleh: Asnani Ummu Afra

Tidak heran sekarang ini sudah banyak yang lengket atau kayak  blangkas dengan ponselnya. Ini terjadi karena sudah banyak jenis sosial media dan juga aplikasi yang tersedia di Playstore.

Dari yang punya seribu manfaat sampai yang tidak bermanfaat atau tidak baik nilai. Bahkan sangat bahaya bagi kita khususnya kawula muda yang no filter dengan aplikasi aplikasi tersebut. 

PEREMPUAN SURGA BERHATI BAJA

Perempuan Surga Berhati Baja
Cerpen 
Asnani Ummu Afra

Aku sedang memperhatikan ibu. Tidak, tepatnya mengintip ibu yang sedang membuka sesuatu dari selembar kain usang. Lalu mengeluarkan sesuatu dan memegangnya. Disisi lain, kulihat ada benda kecil dan runcing ditangan kanannya, perlahan didekatkan kedua benda tersebut. Aku kaget dan menahan nafasku yang mulai tidak beraturan setelah memperhatikan ibu. 'Kenapa dia melakukan aktivitas itu sembunyi-sembunyi.' Gumamku.

MENJEMPUT BINAR KE HAMBAAN

Menjemput Binar Ke Hambaan
(Cerpen)

"Qarni! Kamu mau kemana?" tanya rekan kerjanya setengah berteriak. 

"Rumah Sakit!" jawab Qarni singkat sambil berlalu  

"Oughh..." desahnya ditengah jalanan yang cukup macet, panas serta polusi bikin sesak nafas. Para pejalan kaki memang selalu tersingkirkan ditengah kota sebesar itu. Apalagi Qarni sedang sendiri menyusuri jalan dan sesak dengan kendaraan. 

"Oh, dunia kejam!" Gumamnya.

ELSA TUKANG JAHIL

Elsa Tukang Jahil 
(Humor)
Oleh: Asnani Ummu Afra 

Suatu hari aku buru-buru mau keluar. Lalu aku menitipkan pakaianku yang masih basah kepada ibuku agar dia tidak lupa menjemurnya. 
"Emak! aku nitip jemuran, ya!" teriakku sambil berlari keluar.

"Iya." jawabnya.

"jangan lupa, mak. Aku buru-buru ni!" tegurku agar emak tidak lupa dengan jemuranku. Maklum siswa sekolah menengah pertama seperti aku, suka sibuk tidak menentu.

SEBUNGKUS AIR TEBU

SEBUNGKUS AIR TEBU 
Cerpen
Oleh: Asnani Ummu Afra 
Rembulan beransur menyisir celah awan abu-abu di kampungku, Tanjung Bunga, Kabupaten Kepulauan Meranti.  Angin semilir berhembus meniup pada dedaunan, sesekali terdengar bunyi atap seng rumah mamakku tergesek oleh daun kelapa yang setinggi rumah di belakang rumah, bunyi yang aneh itu akan membuat seram bagi pendatang baru dan jika ditengah malam. 

HADIAH UNTUK NISA

Hadiah untuk Nisa 
(Cerita Anak)
Oleh: Asnani Ummu Afra 

Ayah adalah sosok yang tidak melahirkan, tapi  ia hebat, heroik dimata anak-anaknya. Ayah hebat itu berusaha menyenangkan hati anaknya dengan selalu berkata *Ayah ada... Ayah punya... Ayah bisa*

Ayah hebat itu selalu menceritakan kebaikan istrinya kepada anak-anaknya. Walau istri masih sibuk diruang domestiknya, belum sempat membersamai mereka. Dia menanamkan cita-cita tinggi dan izzah pada keluarganya. Mengajarkan perjuangan dan mencintai ilmu. Termasuk memberi hadiah yang membuat anak-anak dan istrinya mencintai ilmu.

"Annisa... Ayah ada hadiah untuk Nisa, lho!" ungkap pak Rahman, ayah Nisa membawa bingkisan ditangannya.

"Yang benar, ayah! Mana?" balas Nisa ingin segera melihat  hadiah yang dikatakan ayahnya itu.
Nisa berhenti dari menyusun legonya dan langsung menghampiri ayahnya yang sudah duduk bersimpuh dikarpet getah. Fatih juga menghampiri Rahman, sedari tadi dia asik bermain dan bolak-balik buku kakaknya, serta mainan lego Nisa.

"Ayo, kita buka sama-sama ya!" ajak ayahnya memandu Nisa membuka bungkusan kado dengan corak bunga tulip. 

"Ada apa didalam, ayah?" tanya  Nisa masih penasaran sambil membuka kertas kado secara acak. Bahkan sudah mulai terlihat sedikit bagian dalamnya. 

"Ayo sayang, dibuka sekarang!. Nanti juga tau apa isinya" pinta ayahnya sambil memperhatikan Nisa membuka  kado. 
Fatih yang berusia setahun kegirangan merangkak mengelilingi antara ayah dan kakaknya. Dia ngoceh cadel dan berteriak 'mimimii'. Terlihat benar kegirangannya. Sesekali menabrak Nisa membuat sedikit repot dan bergidik.

"Tadaaaa..." ayah Nisa memamerkan isi kado. Terlihatlah tiga buah buku baca bergambar. Buku baca tanpa mengeja. Warna yang begitu simetris, membuat anak-anak berusia seperti Nisa sangat menyukainya. 

"Ayah, Ada buku! Hahaha... Nisa suka, Nisa suka. Buku Nisa jadi banyak deh." girangnya sambil berlari-lari kecil dihadapan Rahman, ayahnya.

"Bukunya bagus sekali, yah!" Nisa terpesona dengan warna dan corak buku tersebut,  walau terlihat agak tipis. Lumayanlah untuk ekonomi kelas mereka. Yang penting Nisa bisa belajar baca itu sudah bagus bagi Rahman. 

"Iya, sayang. Nisa, suka?" tanya lelaki yang dipanggil ayah itu. 

"Suka, ayah. Terima kasih ya, ayah sudah kasih kado buat Nisa" ungkap Nisa sambil mencium pipi ayahnya. 
Fatih juga ikutan cupika cupiki setelah berusaha keras merengkuh tubuh Rahman dan berdiri menuju wajahnya. 

"Ayo, bukunya disimpan dimeja atas dulu, ya. Nanti malam kita belajar bersama-sama." pinta ayah Nisa agar dia menyimpan bukunya ditempat yang aman. Mereka terbiasa menggunakan waktu malam untuk bermain dan belajar bersama. 

"Iya, sebentar, yah. Nisa mau baca dulu." tangguhnya yang masih terpesona dengan warna  dan corak buku tersebut. 

Tidak lama setelah itu, terdengar suara tangisan beserta omelan.

"Adik Fatih, nakal. Huaaa... hua..." terlihat Nisa menuju kedapur kepada ayahnya sambil menangis kencang.
Dari arah depan juga terdengar suara tangisan Fatih yang telah mendapat ayunan tangan bebas dari Nisa.
Sementara ibunya kembali repot dengan kantor domestiknya sehingga belum bisa bersama mereka. 

"Adik Fatih itu nakal. Kakak tidak mau bermain sama adik lagi. Huaaa... huaa..." Nisa masih terisak menangis.

"Kenapa, sayang? Itu dik Fatih juga menangis, kenapa, nak?" tanya Rahman kaget kedua anaknya menangis. Lalu menggendong Nisa menuju kedepan rumah dimana Fatih berada. Rahman mengusap kedua kepala anaknya sambil menenangkan mereka. 

"Tidak mau. dik Fatih, nakal. Dia mengambil dan merusak buku Nisa. Bukunya sudah robek" tangisnya yang belum mereda. Kini diikuti memukul adiknya itu. Bertambahlah menangis adiknya. Setelah tangan mungil Nisa mendarat didada dan wajah Fatih.

"Annisa. Sudah sayang. Sudah nak!. Tidak boleh memukul adik Fatih. Sakit nanti adiknya. Kasian dik Fatih." Rahman coba menenangkan kedua buahhatinya. Kini mereka hampir mereda didalam pangkuan Rahman ayahnya. 

"Kenapa Nisa marah dan memukul, dik Fatih?" tanya ayahnya sambil menenangkan

"Dik Fatih merusak dan merobek buku baru, Nisa tadi" rengeknya sesekali terisak.

"Kenapa dik Fatih merusak buku Nisa? kan bukunya sudah dimeja dan aman" selidik ayahnya dengan bertanya 

"Nisa tidak menyimpan bukunya, yah. Bukunya dibawah dan dimainkan adik, hingga rusak." jelas Nisa bahwa dia lupa menyimpan bukunya ditempat yang aman seperti yang dikatakan oleh ayahnya. 

"Itukan, apa kata ayah, coba" sanggah Rahman.

"Iya, Nisa lupa tadi ayah suruh simpan dimeja biar aman dan tidak diambil oleh dik Fatih. Karena Nisa tadi langsung main sama teman didepan." sambung Nisa menjelaskan. 

"Lalu kenapa dik Fatih dimarahin dan dipukul?" 

"Nisa, kesal sama adik. Adik nakal."

"Sudah, istighfar, sayang." pinta ayahnya. 

"Astagfirullahalazhiim" ikut dan turut Nisa bersama ayahnya. 

"Tidak boleh marah-marahin lagi ya, nak. Kan Nisa hafal hadist tentang jangan marah-marah. Coba dibaca ayah mau dengar"

ﻻ تغضب ولك الجنة

" *Laa taghdhob walakal  jannah. Jangan marah, maka bagimu surga.*" bacaan hadist pendek keluar dari lidah Nisa yang mungil berusia tiga tahun itu. 

"Iya, sayang. Tidak boleh marah-marahin lagi ya, biar masuk surga. Dan tidak boleh juga memukul dik Fatih. Kasianadik kesakitan dan menangis"

"Ayo sekarang Nisa salaman sama dik Fatih ya, sayang ". Rahman mendekatkan mereka dan merekapun saling bersalaman. Fatih sedang asik bermain lego yang dibolak-baliknya sedari tadi dipangkuan kiri ayahnya. Sementara Nisa sudah bisa tersenyum lagi dan akur bersama adiknya.

"Ini bukunya? Sini ayah perbaiki, nanti bisa dibaca lagi, kok.!" jelas ayahnya.
Sekarang senyumnya Nisa semakin melebar karena bukunya masih bisa diperbaiki dan dibaca. Untuk Fatih, ayahnya memberikan buku yang tebal dan awet. Biar bukunya tidak rusak dan biar bertambah mencintai buku dari kecilnya. Merekapun bermain bersama dengan gembira. 
_____________________________

Bio Narasi Penulis 
Penulis merupakan ibu rumah tangga dari dua anak (Afra dan zadit). Partnernya bapak Nizam. 

Asnani Ummu Afra, lulusan STIE Syariah Bengkalis, sebelumnya menuntut ilmu di SMAN 1 PULAU MERBAU . SLTP NEGERI 5 Kuala Merbau. SD 050 Banu. Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten kepulauan Meranti. 
Penulis sadar bahwa reading dan travelling adalah penunjang dalam kepenulisan. Maka jangan ragu untuk membaca dan bertualang bagai ibnu batutah. Penulis baru memula beberapa antologi guna mengasah otak dan bentuk memajukan literasi Meranti. 

Penulis bisa dihubungi di fb: Asnani Ummu Afra. Ig: Asnani Ummu Afra.  Blog: http://budakmelayumeranti.blogspot.com.

Surga Prematur

 Surga Premature 

(Cerita Anak)
Oleh: Asnani Ummu Afra. 

Dinihari azan berkumandang masuk melalui jendela yang masih tertutup rapat. Daun pintu kamar utama dimana kami tidur sedikit terbuka petanda ayahku telah lebih dulu pergi kemasjid sebelum azan tadi. Sedikit cahaya lampu luar masuk melalui pintu. Menambah sedikit bercahaya dikamar tidur kami, karena kami tidur hanya memakai lampu wad paling kecil,  sehingga suram temaram.

Peradaban Suatu Negara Tergantung Pada Literasi Suatu Negara.

Peradaban Suatu Negara Tergantung Pada Literasi Suatu Negara.
Oleh: Asnani Ummu Afra

1. Pengertian Literasi

National Institute for literacy, literasi sebagai "kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah dalam tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat"

Aktivitas Tanpa Batas Bersama IndiHome Untuk Ibu Rumah Tangga.

Aktivitas Tanpa Batas Bersama IndiHome Untuk Ibu Rumah Tangga
Assalamualaikum Sobat Blogger dimanapun berada. Semoga hari-hari kita menyenangkan dan selalu dalam keadaan baik baik saja.

Sekarang ini cuaca tidak begitu menentu. Paginya panas, sore nya hujan lagi. Atau terkadang sebaliknya. Nah, belum lagi sibuk ngezoom. Terkadang, juga kehabisan barang dapur dan persediaan makanan dari yang manual sampai yang instan.